Jumat, 22 Juni 2012

SURAT DARI MASA DEPAN 

Oleh SPAC 

Sebuah Surat Dari Masa Depan 

Kepada
Yth
Manusia Di Tahun 2012 

Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50
tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85
tahun. Aku mengalami banyak masalah
kesehatan, terutama masalah ginjal karena
aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir
aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di
lingkunganku, Aku teringat disaat aku
berumur 5 tahun semua sangat berbeda,
masih banyak pohon di hutan dan tanaman
hijau di sekitar, setiap rumah punya
halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi
sepuasnya. Sekarang, kami harus
membersihkan diri hanya dengan handuk
sekali pakai yang di basahi dengan minyak
mineral. Sebelumnya, rambut yang indah
adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis
rambut untuk membersihkan kepala tanpa
menggunakan air. Sebelumnya, ayahku
mencuci mobilnya dengan menyemprotkan
air langsung dari keran ledeng. Sekarang,
anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku
masih ingat seringkali ada pesan yang
mengatakan: “JANGAN MEMBUANG
BUANG AIR” Tapi tak seorangpun
memperhatikan pesan tersebut. Orang
beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak
terbatas. Sekarang, sungai, danau,
bendungan dan air bawah tanah
semuanya telah tercemar atau sama sekali
kering. Pemandangan sekitar yang terlihat
hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan
penyakit saluran kencing sekarang menjadi
penyebab kematian nomor satu. Industri
mengalami kelumpuhan, tingkat
pengangguran mencapai angka yang
sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di tempat-
tempat yang sepi. 80% makanan adalah
makanan sintetis. Sebelumnya,
rekomendasi umum untuk menjaga
kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya
bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak
mencuci baju, pakaian bekas pakai
langsung dibuang, yang kemudian
menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk
buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air. Manusia di jaman kami
kelihatan menyedihkan: tubuh sangat
lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi;
ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan
ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia
20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40
tahun. Para ilmuwan telah melakukan
berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia
tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah
pepohonan dan tumbuhan hijau membuat
ketersediaan oksigen sangat berkurang,
yang membuat turunnya kemampuan
intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami
perubahan… yang menghasilkan/
melahirkan anak-anak dengan berbagai
masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas
udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang
tidak bisa membayar pajak ini akan
dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang
dilengkapi dengan peralatan paru-paru
mekanik raksasa bertenaga surya yang
menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas
baik, tetapi setidaknya menyediakan
oksigen untuk bernafas.Umur hidup
manusia rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki
pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat
oleh pasukan bersenjata. Air menjadi
barang yang sangat langka dan berharga,
melebihi emas atau permata. Disini
ditempatku tidak ada lagi pohon karena
sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi
adanya musim. Perubahan iklim secara
global terjadi di abad 20 akibat efek rumah
kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah
diperingatkan bahwa sangat penting untuk
menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku
bertanya bagaimana keadaannya ketika
aku masih muda dulu, aku
menggambarkan bagaimana indahnya
hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air,
memancing di sungai, dan bisa minum air
sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan
bagaimana sehatnya manusia pada masa
itu. Dia bertanya: – Ayah ! Mengapa tidak
ada air lagi sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan
bersalah, karena aku berasal dari generasi
yang menghancurkan alam dan lingkungan
dengan tidak mengindahkan secara serius
pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi
yang sebenarnya bisa merubah keadaan,
tetapi tidak ada seorangpun yang
melakukan. Sekarang, anak dan
keturunanku yang harus menerima
akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama
lagi punah, karena kehancuran alam akibat
ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa
lampau dan meyakinkan umat manusia
untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan
waktu bagi kita untuk melakukan upaya
menyelamatkan planet bumi ini ! Tolong
Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan
anda, walaupun hanya berupa pesan,
kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan
harus dimulai dari setiap orang. Persoalan
ini adalah serius dan sebagian sudah
menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar
kita. Lakukan untuk anak dan keturunan
mu kelak” “AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN” 

Regards, “TANAMLAH SEBANYAK-
BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH
AIR UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK
DIMASA DEPAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar